Rabu, 14 Maret 2012


Hardskill

Pemahaman hardskill lebih diperhatikan pada kemampuan individu berupa teknis. Hardskill umumnya ditemukan dengan kemampuan yang dimiliki atau dipelajari baik di kelas maupun di laboratorium. Tentu saja ini merupakan keterampilan seseorang sesuai di bidang kemampuannya. Disamping lewat belajar, hardskill juga dapat diperoleh dengan pengalaman dan pendidikan formal.

Dengan berpegang pada cara belajar yang rajin, giat, dan tekun  diharapkan akan memperoleh kemampuan teknis yang baik. Parameter tersebut dapat dilihat seperti salah satunya dengan nilai atau IP (indeks prestasi) yang tinggi, ataupun melalui karya akademik yang baik. Sifatnya terlihat, karena ada obyek yang dapat membuktikannya seperti ijazah,srtifikat, dan lain sebagainya. Hard skills tentu saja berhubungan dengan kompetensi inti untuk setiap bidang keilmuan lulusan.

Karena itu, hardskill lebih dititikberatkan pada keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Sebagai contoh, seseorang lulusan Ilmu Komputer dengan jurusan Sistem Informasi tentunya harus menguasai hardskill di bidang  jaringan, perangkat lunak, web programming, dan lain-lain. Hardskill sudah pasti dibutuhkan sebagai syarat formal ketika bekerja dengan tepat tujuan sesuai pada bidang ilmu yang dipilihnya.

Sumber:

0 komentar :

Posting Komentar