Minggu, 04 Maret 2012

KESALAHAN PENALARAN

Penalaran ialah suatu proses berpikir yang logis berdasarkan bukti (data) atau fakta yang relevan sebagai dasar untuk menarik simpulan. Data atau fakta yang digunakan saat melakukan penalaran itu seharusnya benar tetapi biasanya ada juga yang tidak benar. Apabila data atau fakta yang digunakan saat menalar itu tidak benar, tentunya akan menghasilkan suatu simpulan yang tidak benar juga. Hal tersebut yang dinamakan salah nalar.

Pada umumnya, kesalahan dalam penalaran dapat terjadi di dalam proses berpikir untuk mengambil suatu keputusan. Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan pada cara penarikan kesimpulan, misalnya seperti kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.

Salah nalar terdiri dari dua macam, yaitu:
1.      Kesalahan Penalaran Induktif
Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya mengenai penjelasan dari penalaran induktif yaitu, penalaran yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak belakang dari hal-hal khusus ke umum untuk membuat suatu kesimpulan.
Dalam penalaran induktif, terdapat beberapa kesalahan yang berupa gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang keliru, karena seseorang tidak mengikuti tata cara berpikir dengan tepat.
Kesalahan penalaran induktif bisa terjadi, karena:
a.   Generalisasi atau perampatan terlampau luas, misalnya: Orang Indonesia pemalas, termasuk kesalahan penalaran induktif, karena tidak semua orang Indonesia pemalas.
b.      Analogi yang salah, biasanya digunakan untuk mnegembangkan paragraf.
c.     Bersumber pada hubungan sebab akibat yang salah, kesalahan ini sering dijumpai pada wacana iklan.
Selain itu, kesalahan ini juga dapat terjadi dikarenakan penutur tidak cermat dalam mengungkapkan kesejajaran rincian dan kesalahan logika. Serta dapat berupa kesalahan analogi yang dapat terjadi bila dasar analogi induktif yang dipakai tidak merupakan ciri esensial simpulan yang ditarik.
2.      Kesalahan Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif ialah proses berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum lebih utama dan selanjutnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Pada penalaran deduktif juga terdapat kesalahan yang disebabkan oleh:
a.      Kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
b.      Kesalahan karena adanya term keempat
c.       Kesalahan karena kesimpulan terlalu luas atau tidak dibatasi, dan
d.      Kesalahan karena adanya 2 premis negatif


Sumber:

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/penalaran-deduktif-dan-induktif-2/
http://dc444.4shared.com/doc/v3_--DTy/preview.html
http://smileforyourebetterlife.blogspot.com/2011/10/kesalahan-penalaran.html

0 komentar :

Posting Komentar