Kamis, 06 Oktober 2011


Alat Keluaran (Output Device)
Alat Keluaran (Output Device) adalah output yang dihasilkan dari pengolahan data digolongkan ke dalam 3 bentuk tulisan (huruf, kata, angka, karakter, dan simbol-simbol khusus), image (grafik atau gambar) maupun suara (musik atau omongan).
Alat keluaran juga dapat berbentuk :      
1.      Hard copy device
2.      Soft copy device

I.          Hard Copy Device
Merupakan alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan, grafik, atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum diperguanakan adalah printer. Selain itu juga dikenal plotter, yaitu alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.
a.      Printer
Sejarah Printer Komputer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.

Pengertian Printer
Printer atau pencetak adalah salah satu perangkat  yang dikoneksikan ke komputer berfungsi untuk menghasilan cetakan baik tulisan maupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya.
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

Fungsi Printer Komputer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

Jenis-Jenis Printer
-          Printer Dot Matrix
Jenis printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.
Menurut sejarahnya Jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
-          Printer Ink Jet
Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.

Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas, karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
-          Printer Laser Jet
Laser jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.

b.      Plotter
Plotter adalah printer yang mampu melakukan cetak dengan ukuran yang besar, biasanya bias mencetak sampai ukuran lebar A0 dengan panjang yang jauh lebih besar lagi. Plotter ini sering digunakan untuk pembuatan spanduk dan media ruang luar (reklame).
Plotter menurut devinisi kamus TI (Ilmukomputer.com, Kamus TI, Abu Sahl) adalah: Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
Plotter biasanya juga bergabung fungsinya sebagai cutting, yaitu memotong kertas, terutama untuk pemotongan stiker, dll.

II.        Soft Copy Device
Merupakan alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image, dan suara pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Display), dan speaker.
a.      Monitor
Sejarah Monitor
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC dengan resolusi 80 X 25, pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki resolusi 720x350, sampai munculnya monitor EGA dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350, sampai sekarang ini keluar dengan generasi monitor terbaru yaitu LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat menampilkan gambar yang lebih baik pada monitir Anda.

Pengertian Monitor
Monitor disebut juga layar penampil yaitu salah satu perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan segala jenis kegiatan baik data maupun informasi yang diproses oleh komputer baik itu data yang masuk maupun keluar dari komputer. Yang dihubungkan dengan Video Graphic Adapter card (VGA card) dengan tujuan agar monitor dapat menampilkan teks dan grafik. Pada saat yang bersamaan saat kita sedang menggunakan komputer untuk suatu keperluan sehari-hari.

Cara Kerja Monitor Komputer
Cara kerja monitor sama saja dengan televisi yang berbasis CRT (Cathode Ray Tube), yang ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapisi elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memancarkan cahaya yang disebut sinar elektron. Monitor akan menampilkan apa yang sedang dilakukan atau dikerjakan oleh komputer, sehingga memudahkan kita dalam menemukan apa yang ingin kita cari dan ingin kita gunakan.

Fungsi Monitor
Fungsi monitor adalah untuk menampilkan seluruh kejadian pada komputer Anda, sebagai contoh jika kita menggerakan mouse, tidak mungkinkan kita melihat mousenya, pasti yang kita lihat adalah cursornya, nah cursor tersebut dapat terlihat hanya pada layar monitor tersebut, arah dan tujuan cursor tersebut tergantung kepada kita yang mengendalikan komputer. Dan pada saat kita membuka sesuatu yang ada pada monitor tersebut pada saat itu pula monitor menampilkannya.

Jenis-jenis Monitor
Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi: CRT (Cathode Ray Tube) dan layar datar (flat panel display). Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu LCD, EL, dan plasma. Jenis Monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah monitor komputer yang paling umum kita jumpai, monitor jenis CRT biasanya memiliki rasio kontras yang lebih. Jenis Monitor LCD (liquid crystal display) adalah monitor tipis dengan layar datar yang menggunakan cahaya kristal cair monitor jenis ini tentu lebih hemat energi daripada CRT. Jenis Monitor plasma merupakan inovasi baru dari teknologi yang dapat menghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD.
a.      Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

b.      Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
-          Polaroid belakang
-          Elektroda belakang
-          Plat kaca belakang
-          Kristal Cair
-          Plat kaca depan
-          Elektroda depan
-          Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

c.       Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

Bahaya Radiasi Monitor
Penggunaan komputer selama 12 jam perhari dengan monitor yang tidak dilapisi oleh filter anti radiasi akan mengakibatkan mata merah. Bahaya radiasi monitor bagi mata dapat mengakibatkan gangguan sampai pada kerusakan pada mata. Berikut behaya yang dapat diakibatkan oleh radiasi monitor pada mata. Monitor sendiri menghasilkan radiasi sinar x, ultraviolet, gelombang mikro dan radiasi eletromagnetik berfrekuensi rendah. Semakin terang monitor anda, maka semakin banyak radiasi yang ditimbulkannya.

b.      Speaker
Melalui Teknologi ini (speaker) memungkinkan untuk mengkonversi suatu teks menjadi suara.







Sumber :
- www.google.co.id
- http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-pengenalan-jenis-jenis-printer/
- http://ariefcz.blogspot.com/2007/10/sejarah-printer.html
- http://www.chamal4future.com/2011/04/artikel-tentang-monitor-komputer.html

1 komentar :

  1. its nice article
    salam ANTENA TV WAJANBOLIC
    http://antenatv-rakitan.blogspot.com

    BalasHapus