Selasa, 13 Maret 2012


Softskill

Materi softskill merupakan materi pengembangan kepribadian atau kehidupan bermasyarakat tanpa disertai unsur praktikum yang sesuai dengan kurikulum. Pada dasarnya softskills merupakan keahlian dari tiap individu yang dikembangkannya sendiri. Pengertian softskill sendiri adalah kemampuan seseorang untuk bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik pada lingkungan dimana dia berada yang bersifat tak nampak. Attribut dari softskill ini seperti, Sikap baik seperti integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, berargumen logis, kemampuan beradaptasi, pemecahan masalah dan lain sebagainya.

Softskill dapat dikembangkan dengan memulai memberanikan diri berada di publik, seperti halnya harus berani berbicara di forum, mengikuti kegiatan kegiatan keorganisasian/ kemasyarakatan yang dapat mengasah kemampuan komunikasi, interaksi  ataupun pengembangan diri berdasarkan pada kepribadian.

Di sinilah menurut mengapa Softskill sangat berperan bagi mahasiswa, bahwa suksesnya seseorang tidak hanya ditentukan dari kecerdasan semata, tetapi juga softskill yang dimiliki. Karena dengan softskill yang dimilikinya dapat mencerminkan kreativitas dan inovasi mahasiswa di dalam dan di luar kelas. Softskills sendiri juga dapat diapresiasikan dengan menulis hasil pemikiran lewat portofolio, karya tulis, jurnal, atau sekedar lewat media massa cetak dan elektronik seperti wordpress, blogger, dan lain sebagainya. Tentu saja cirri khas yang menonjol adalah kepribadian lewat penyampaian bahasa yang digunakan.

Menyadari betapa pentingnya pengembangan diri dan softskill, tidak ada salahnya mulai mencari dan membangun perlahan apa yang disebut softskill pada diri kita masing-masing. Dalam praktek di dunia kerja, ternyata orang yang memiliki keunggulan softskill lebih diminati karena dia mampu mengembangkan seluruh potensi pada dirinya di luar daripada pengetahuan teknis. Faktanya, keberhasilan seseorang ditentukan oleh sebagian kecil kemampuan teknis dan sisanya adalah kemampuan non tekhnis (softskill), yang lebih tepatnya pada manajemen kecerdasan emosional.

Sumber:

http://widya57physicsedu.files.wordpress.com/2010/12/no-29-widya-wati-08-soft-skill-dan-multiple-inteligence.pdf

0 komentar :

Posting Komentar