PEMANASAN GLOBAL
(GLOBAL WARMING)
Pemanasan Global telah menjadi topik hangat yang marak dibicarakan oleh masyarakat belakangan ini. Walaupun sebenarnya, permasalahan tersebut telah dibahas dari beberapa tahun yang lalu, namun sepertinya masyarakat baru mulai menyadarinya. Mungkin karena saat ini, masyarakat baru merasakan dampak dari pemanasan global, seperti iklim yang tidak menentu dan cuaca yang semakin panas.
Pemanasan Global yaitu kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi. Sebenarnya bumi telah menghangat dan juga mendingin berkali-kali. Tetapi pada saat ini, bumi mengalami pemanasan yang sangat cepat , yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas alam) yang melepas karbon dan gas-gas lainnya ke atmosfer.
Panas matahari yang masuk ke bumi akan melewati beberapa lapisan gas yang mengelilingi bumi. Lalu sebagian panas matahari tersebut akan diserap oleh bumi melalui tanah dan air, sedangkan sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke angkasa.
Namun pada saat ini kenyataanya, tidak seluruh panas matahari yang dipantulkan akan kembali ke angkasa, sebagian akan terperangkap oleh gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida(N2O), hidrofluokarbon (HFC), perluokarbon (PFC), dan sulfur heksafluorida (SF6). Proses ini disebut “Efek Rumah Kaca”. Sebenarnya ini proses yang alamiah, namun kelebihan gas rumah kaca akan menahan panas lebih banyak lagi, yang akibatnya terjadi Pemanasan Global.
Meningkatnya panas di bumi akan mengakibatkan cairnya es di kutub sehingga dapat mengakibatkan semakin tingginya ombak di pantai-pantai Asia dan Afrika, meningkatnya volume lautan, menaiknya permukaan laut, banjir di daerah pantai dan bahkan dapat menenggelamkan pulau.
Selain itu, pemanasan Global juga terjadi karena radiasi matahari akibat atmosfer yang semakin menipis. Senyawa yang dapat mengakibatkan menipisnya lapisan atmosfer atau perusakan lapisan ozon yaitu senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan Freon.
Senyawa CFC adalah suatu golongan senyawa sintetis yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin. Senyawa ini bersifat stabil, tidak mudah terbakar, tidak korosif, relatif tidak beracun, mudah dibuat, dan relatif murah. Sedangkan Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa CFC yang digunakan sebagai cairan pendingin atau sebagai propelan aerosol.
Kebocoran Freon akan melepaskan CFC ke udara dan dapat mencapai lapisan ozon di atmosfer. CFC akan bereaksi dengan ozon sehingga menipiskan lapisan yang ada. Dampak dari rusaknya ozon itu, sinar ultraviolet (UV-B) akan mencapai permukaan bumi dan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia, seperti kanker kulit dan katarak.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Misalnya mengurangi produksi karbon dioksida dengan menanam pohon, membiasakan diri berjalan kaki atau naik sepeda jika tidak bepergian jarak yang jauh untuk mengurangi polusi udara, menghemat pemakaian listrik, mengganti tisu dengan sapu tangan, mengurangi pemakaian AC atau barang-barang yang mengandung CFC dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan.
(GLOBAL WARMING)
Pemanasan Global telah menjadi topik hangat yang marak dibicarakan oleh masyarakat belakangan ini. Walaupun sebenarnya, permasalahan tersebut telah dibahas dari beberapa tahun yang lalu, namun sepertinya masyarakat baru mulai menyadarinya. Mungkin karena saat ini, masyarakat baru merasakan dampak dari pemanasan global, seperti iklim yang tidak menentu dan cuaca yang semakin panas.
Pemanasan Global yaitu kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi. Sebenarnya bumi telah menghangat dan juga mendingin berkali-kali. Tetapi pada saat ini, bumi mengalami pemanasan yang sangat cepat , yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas alam) yang melepas karbon dan gas-gas lainnya ke atmosfer.
Panas matahari yang masuk ke bumi akan melewati beberapa lapisan gas yang mengelilingi bumi. Lalu sebagian panas matahari tersebut akan diserap oleh bumi melalui tanah dan air, sedangkan sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke angkasa.
Namun pada saat ini kenyataanya, tidak seluruh panas matahari yang dipantulkan akan kembali ke angkasa, sebagian akan terperangkap oleh gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida(N2O), hidrofluokarbon (HFC), perluokarbon (PFC), dan sulfur heksafluorida (SF6). Proses ini disebut “Efek Rumah Kaca”. Sebenarnya ini proses yang alamiah, namun kelebihan gas rumah kaca akan menahan panas lebih banyak lagi, yang akibatnya terjadi Pemanasan Global.
Meningkatnya panas di bumi akan mengakibatkan cairnya es di kutub sehingga dapat mengakibatkan semakin tingginya ombak di pantai-pantai Asia dan Afrika, meningkatnya volume lautan, menaiknya permukaan laut, banjir di daerah pantai dan bahkan dapat menenggelamkan pulau.
Selain itu, pemanasan Global juga terjadi karena radiasi matahari akibat atmosfer yang semakin menipis. Senyawa yang dapat mengakibatkan menipisnya lapisan atmosfer atau perusakan lapisan ozon yaitu senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan Freon.
Senyawa CFC adalah suatu golongan senyawa sintetis yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin. Senyawa ini bersifat stabil, tidak mudah terbakar, tidak korosif, relatif tidak beracun, mudah dibuat, dan relatif murah. Sedangkan Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa CFC yang digunakan sebagai cairan pendingin atau sebagai propelan aerosol.
Kebocoran Freon akan melepaskan CFC ke udara dan dapat mencapai lapisan ozon di atmosfer. CFC akan bereaksi dengan ozon sehingga menipiskan lapisan yang ada. Dampak dari rusaknya ozon itu, sinar ultraviolet (UV-B) akan mencapai permukaan bumi dan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia, seperti kanker kulit dan katarak.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Misalnya mengurangi produksi karbon dioksida dengan menanam pohon, membiasakan diri berjalan kaki atau naik sepeda jika tidak bepergian jarak yang jauh untuk mengurangi polusi udara, menghemat pemakaian listrik, mengganti tisu dengan sapu tangan, mengurangi pemakaian AC atau barang-barang yang mengandung CFC dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan.
0 komentar :
Posting Komentar