Dampak Kenaikan Harga Bagi Konsumen
Pengertian Konsumen
Konsumen adalah pihak yang memiliki pendapatan (dalam hal ini uang) dan bertindak sebagai pembeli barang dan jasa di suatu pasar. Dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya, konsumen melakukan aktifitas berupa pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa, inilah yang dinamakan perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement), proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement), proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Dampak Kenaikan Harga Bagi Konsumen
Saat terjadi kenaikan harga barang atau jasa, konsumen dituntut untuk menjadi konsumen yang cerdas dan rasional. Seorang konsumen yang seperti itu (cerdas dan rasional) akan selalu melakukan pengevaluasian terhadap barang (produk) dan jasa, serta mengambil keputusan untuk membeli suatu barang tanpa emosi belaka namun harus didasari pada suatu pertimbangan bahwa apa yang akan dibelinya memang memberikan tingkat kepuasan terbesar jika dibandingkan dengan barang lainnya. Mereka memiliki prioritas atau kriteria tertentu terhadap barang dan jasa yang akan mereka beli agar mendapatkan kepuasan terbesar dalam pembelian produk tersebut. Kriteria yang dijadikan standar biasanya berkaitan dengan kualitas dan harga barang atau jasa.
Seperti yang telah diketahui bersama kualitas barang bisanya mempunyai nilai tersendiri, yaitu semakin baik kualitas barang atau jasa maka akan semakin mahal harganya. Seorang bergaya hidup mewah bisanya tidak akan memperhitungkan harga untuk mendapat kepuasan, asalkan barang yang dianggapnya bagus, berkualitas, bermerk, dan memiliki prestise tinggi dan bernilai mereka akan tetap membelinya sekalipun dengan harga tinggi, contohnya artis-artis yang dapat mengeluarkan ratusan juta rupiah hanya demi sebuah tas, sepatu, dll. Bagi mereka, kenaikan harga barang dan jasa sama sekali tidak berpengaruh dengan gaya hidup mereka dalam memenuhi kebutuhan. Mereka merasa tidak perlu menjadi konsumen yang cerdas karena mereka memiliki materi yang dapat mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka.
Berbeda halnya dengan seorang yang bergaya hidup sederhana atau tingkat menengah kebawah, mereka tidak akan menghamburkan-hamburkan uang hanya untuk membeli barang-barang seperti itu. Kenaikan harga barang atau jasa sangat membebani mereka, terkadang di saat harga normal saja mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka, apalagi saat terjadi kenaikan harga barang atau jasa, hal itu tentu akan sangat menyulitkan mereka. Mereka inilah yang benar-benar diharapkan dapat menjadi konsumen yang cerdas dalam arti sesungguhnya. Dengan kemampuan mereka yang terbatas dalam memenuhi kebutuhan hidup, mereka dituntut untuk dapat melakukan pertimbangan terhadap barang atau jasa sesuai dengan prioritas mereka, agar apa yang mereka beli benar-benar memberikan manfaat maksimal.
Solusi
Dampak kenaikan harga lebih dirasakan oleh para konsumen kalangan bawah. Dengan meningkatnya harga barang, mereka akan membatasi pembelian beberapa kebutuhan sehari-hari yang biasa nya mereka penuhi. Hal ini dapat disiasati dengan mencari barang yang lebih murah atau dengan memilih barang yang lebih menjadi prioritas utama yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, seorang ibu rumah tangga yang dalam sebulan mengkonsumsi ayam goreng sebanyak sepuluh kali, hal tersebut dapat di kurangi atau diganti menu makanannya dengan yang lebih murah. Contoh lain, pembelian barang elektronik atau baju-baju bermerk yang harganya cukup mahal, mereka akan mencari tiruannya. Apapun akan mereka lakukan agar dapat memuaskan kebutuhannya.
Pengertian Konsumen
Konsumen adalah pihak yang memiliki pendapatan (dalam hal ini uang) dan bertindak sebagai pembeli barang dan jasa di suatu pasar. Dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya, konsumen melakukan aktifitas berupa pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa, inilah yang dinamakan perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement), proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement), proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Dampak Kenaikan Harga Bagi Konsumen
Saat terjadi kenaikan harga barang atau jasa, konsumen dituntut untuk menjadi konsumen yang cerdas dan rasional. Seorang konsumen yang seperti itu (cerdas dan rasional) akan selalu melakukan pengevaluasian terhadap barang (produk) dan jasa, serta mengambil keputusan untuk membeli suatu barang tanpa emosi belaka namun harus didasari pada suatu pertimbangan bahwa apa yang akan dibelinya memang memberikan tingkat kepuasan terbesar jika dibandingkan dengan barang lainnya. Mereka memiliki prioritas atau kriteria tertentu terhadap barang dan jasa yang akan mereka beli agar mendapatkan kepuasan terbesar dalam pembelian produk tersebut. Kriteria yang dijadikan standar biasanya berkaitan dengan kualitas dan harga barang atau jasa.
Seperti yang telah diketahui bersama kualitas barang bisanya mempunyai nilai tersendiri, yaitu semakin baik kualitas barang atau jasa maka akan semakin mahal harganya. Seorang bergaya hidup mewah bisanya tidak akan memperhitungkan harga untuk mendapat kepuasan, asalkan barang yang dianggapnya bagus, berkualitas, bermerk, dan memiliki prestise tinggi dan bernilai mereka akan tetap membelinya sekalipun dengan harga tinggi, contohnya artis-artis yang dapat mengeluarkan ratusan juta rupiah hanya demi sebuah tas, sepatu, dll. Bagi mereka, kenaikan harga barang dan jasa sama sekali tidak berpengaruh dengan gaya hidup mereka dalam memenuhi kebutuhan. Mereka merasa tidak perlu menjadi konsumen yang cerdas karena mereka memiliki materi yang dapat mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka.
Berbeda halnya dengan seorang yang bergaya hidup sederhana atau tingkat menengah kebawah, mereka tidak akan menghamburkan-hamburkan uang hanya untuk membeli barang-barang seperti itu. Kenaikan harga barang atau jasa sangat membebani mereka, terkadang di saat harga normal saja mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka, apalagi saat terjadi kenaikan harga barang atau jasa, hal itu tentu akan sangat menyulitkan mereka. Mereka inilah yang benar-benar diharapkan dapat menjadi konsumen yang cerdas dalam arti sesungguhnya. Dengan kemampuan mereka yang terbatas dalam memenuhi kebutuhan hidup, mereka dituntut untuk dapat melakukan pertimbangan terhadap barang atau jasa sesuai dengan prioritas mereka, agar apa yang mereka beli benar-benar memberikan manfaat maksimal.
Solusi
Dampak kenaikan harga lebih dirasakan oleh para konsumen kalangan bawah. Dengan meningkatnya harga barang, mereka akan membatasi pembelian beberapa kebutuhan sehari-hari yang biasa nya mereka penuhi. Hal ini dapat disiasati dengan mencari barang yang lebih murah atau dengan memilih barang yang lebih menjadi prioritas utama yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, seorang ibu rumah tangga yang dalam sebulan mengkonsumsi ayam goreng sebanyak sepuluh kali, hal tersebut dapat di kurangi atau diganti menu makanannya dengan yang lebih murah. Contoh lain, pembelian barang elektronik atau baju-baju bermerk yang harganya cukup mahal, mereka akan mencari tiruannya. Apapun akan mereka lakukan agar dapat memuaskan kebutuhannya.
0 komentar :
Posting Komentar