Organisasi merupakan sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mendirikan suatu organisasi yang baik diperlukan adanya struktur organisasi agar setiap hal yang menyangkut berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.
Dengan adanya struktur organisasi tersebut, program kerja dalam suatu organisasi dapat dijalankan dengan mudah, karena adanya pembagian tugas kepada individu yang berada dalam struktur organisasi tersebut. Pada umumnya, struktur organisasi terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi bidang yang ada dalam organisasi tersebut.
Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti. Sedangkan kepemimpinan itu sendiri ialah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial serta mampu menghandel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan juga dapat di artikan sebagai kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.
Sondang (1994) menyimpulkan bahwa seseorang hanya akan menjadi seorang pemimpin yang efektif apabila :
seseorang secara genetika telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan
bakat-bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan melalui kesempatan untuk menduduki jabatan kepemimpinannya
ditopang oleh pengetahuan teoritikal yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut teori kepemimpinan.
Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ideal antara lain : pengetahuan umum yang luas, kemampuan bertumbuh dan berkembang, sikap yang inkuisitif atau rasa ingin tahu, kemampuan analitik, daya ingat yang kuat, kapasitas integratif, keterampilan berkomunikasi secara efektif, keterampilan mendidik, rasionalitas, objektivitas, pragmatisme, kemampuan menentukan prioritas, kemampuan membedakan hal yang urgen dan yang penting, naluri yang tepat, rasa kohesi yang tinggi, (senasib sepenanggungan”, keterikatan satu sama lain), rasa relevansi yang tinggi, keteladanan, menjadi pendengar yang baik, adaptabilitas, (kepemimpinan selalu bersifat situasional, kondisonal, temporal dan spatial), fleksibilitas, ketegasan, keberanian, orientasi masa depan, sikap yang antisipatif dan proaktif.
Keretakan dalam suatu organisasi biasanya terjadi karena adanya kesalahpahaman dalam menerima dan menafsirkan pesan. Hal tersebut dapat menumbuhkan citra negatif. Maka dari itu, didalam berorganisasi diperlukan sikap yang bijak dan komunikasi yang baik.
0 komentar :
Posting Komentar