Jumat, 30 Maret 2012


Sejarah Android
Dari Masa ke Masa

            Android merupakan sistem operasi berbasis linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri. Pada awalnya perkembangan android di Indonesia ini kurang diminati karena kebanyakan  android menggunakan input touchscreen yang kurang populer di Indonesia. Android juga membutuhkan koneksi internet yang sangat cepat untuk memaksimalkan kegunaannya padahal Internet dari Operator selular Indonesia kurang dapat diandalkan. Selain itu, adanya anggapan bahwa Android sulit untuk dioperasikan / dipakai bila dibandingkan dengan handphone lain.
Namun pada kenyataanya, saat ini perkembangan Android di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dikarenakan Android memiliki berbagai kelebihan, salah satunya ialah Android market. Android market adalah sebuah pasar digital yang berisi ribuan program/software baik yang gratis maupun berbayar. Mulai dari program untuk edukasi, hiburan, books & reference, lifestyle, sosial, produktivitas, dan lainnya dapat ditemukan di Android market. Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android.

Sejarah Android
Nama Android muncul pertama kali oleh seorang penulis asal perancis yang bernama Mathias Viliers de L'Isle-Adam (1838 - 1898) dalam bukunya yang berjudul Tomorrow's Eve. Pada buku tersebut mengisahkan tentang sosok robot artifisial dengan bentuk layaknya manusia biasa yang diberi nama Hadaly. Kemudian pada tahun berikutnya sosok Andorid mulai diperkenalkan pada film Star Wars, yakni robot C-3PO. Film seri Star Trek pun kemudian menggunakan sosok Android sebagai salah satu tokoh yang berupa data. Dari situ kemudian nama Android mulai makin dikenal sebagai sosok robot / data canggih dan pintar.
Dalam perkembangan jamannya, manusia kemudian berhasil menciptakan beberapa Android yang dapat berfungsi dengan baik. Seperti Android EveR-1 yang dibuat oleh the Korea Institute for Industrial Technology, sebuah gynoid interpersonal communication model yang dapat meniru ekspresi wajah manusia dan melakukan percakapan sederhana karena memiliki lebih dari 400 vocabulary.
Dalam telepon seluler sendiri, Android kemudian diciptakan sebagai perangkat lunak yang berupa sistem operasi berbasis Linux yang ditanamkan pada Smartphone. Melalui Android Inc. yang merupakan sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, Amerika Serikat ini Android mulai terus dikembangkan. Perusahaan ini didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication yakni Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. menurut Rubin, Android Inc. tujuan Andorid didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc. berusaha mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemilikinya.
Selain itu, hal lain yang menarik dari Android pada smartphone ini adalah Android memberikan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak ataupun untuk telepon seluler.  Keunggulan tersebut yaitu dengan cara memakai basis kode komputer yang kemudian dapat didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna dapat menciptakan atau menggunakan aplikasi baru di dalamnya.
Berikut adalah model-model Android berdasarkan pengembangannya:
     1.      Android versi 1.0 (22 Okober 2008)  
Pada saat itu melalui kerjasama Google, Open Handset Alliance  ARM Holdings, dan Atheros Communications menciptakan HTC Dream, smart phone mobile yang dirilis perdana dengan sistem operasi Android. Dikarenakan ponsel ini merupakan bentuk perdana, fitur-fitur yang disediakan masih sangat sederhana, seperti integrasi pada Google services dan Open Handset Distribution (OHD).

2.      Android versi 1.1 (9 Maret 2009)

Pada pengembangan selanjutnya Google merilis Android versi 1.1. Android ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian saura), pengiriman pesan dengan Gmail  dan pemberitahuan email. Setelah pengembangan Android versi 1.1, Android mengembangkan versi berikutnya dengan mulai menggunakan “code name”. Code name diberikan sesuai urutan abjad dengan penamaan makanan/minuman ringan dan pembuka.


3.      Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Dalam Cupcake terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video pada Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Andorid versi Cupcake ini seharusnya menjadi versi 1.2, namun Google Inc. memutuskan merubahnya menjadi versi 1.5 dan code name dimulai dari versi ini.

4.      Android versi 1.6 (Donut)

Versi Donut dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA/ EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel) pengadaan resolusi VWGA.

5.      Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik, kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

6.      Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome dengan mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

7.      Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

8.      Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb mulai dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.Tablet Honeycomb pertama yang hadir di Indonesia adalah Eee Pad Transformer yang produksi dari Asus pada Mei 2011.

9.      Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

Pada pengembangan-pengembangan versi tersebut, secara singkat dapat dirangkum beberapa keunggulan fitur Andoid pada smartphone, diantaranya:
  • Kerangka aplikasi, yang memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual, yang merupakan mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik di 2D dan grafis 3D, yang berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite, yang digunakan untuk penyimpanan data.
  • Pendukung media yang berupa audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, yang kemudian dalam pengembangannya terdapat 2 model kamera dalam satu ponsel
  • Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
  • Multitasking
  • TouchScreen
  • Kemudahan dalam Notifikasi, pemberitahuan akan muncul setiap menerima SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader.
Selain pada keunggulan-keunggulan dasar tersebut, Android juga memiliki beberapa keunggulan besar lainnya, diantaranya:
1.      Lebih banyak Model
Google telah menjalin kerjasama dengan berbagai vendor hardware ternama seperti Samsung, HTC, Motorola, Sony Ericsson dan lain-lain, karena kerjasama inilah masyarakat dapat dengan leluasa memilih model dari berbagai vendor.
2.      Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android
lewat Google Android App Market terdapat ribuan aplikasi danpermainan yang dapat diunduh pada ponsel Android.
3.      Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi
jika tidak puas dengan tampilan standar Android, maka ada banyak costum ROM yang bisa digunakan pada ponsel Android.
4.      Widget
User bisa dengan mudah mengakses berbagai setting tampilan pada Home Screen dengan cepat dan mudah sesuai dengan keinginan.
5.      Dukungan perusahaan besar
Memang ini tidak menggaransi secara pasti, tetapi produk yang telah dikeluarkan oleh brand ternama seperti Google bekerjasama dengan berbagai perusahaan bersar tentunya memberikan kepercayaan yang lebih di masyarakat dibanding dengan brand baru yang telah ada.

Walaupun Android menjanjikan fitur-fitur canggih dan menarik yang akan selalu berkembang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan Android, diantaranya:
  1. Koneksi Internet yang terus menerus, dikarenakan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan (terus menerus aktif). Artinya user harus berlangganan paket GPRS sesuai dengan kebutuhan.
  2. Iklan yang selalu tampil, aplikasi di Android memang mudah diperoleh dan gratis. konsekuensinya adalah dari setiap Aplikasi tersebut akan selalu muncul iklan yang terpampang.
  3. Potensi program malware, dengan adanya platform aplikasi yang bebas diciptakan dan diunduh, tidak menutup kemungkinan terdapat program berbahaya yang dapat mengganggu bahkan merusak sistem komputer, seperti virus, rootkit, spyware, adware, crimeware  atau program berbahaya lainnya.
  4. Ancaman lisensi, karena latar belakang Android menggunakan teknologi java, Google telah diancam melanggar hak paten dari Oracle (perusahaan yang sekarang memiliki lisensi Java). Karena telah membuat virtual machine baru yang dasarnya dari teknologi Java. Bukan tidak mungkin ini menjadi salah satu hambatan ke depan dalam pengembangan Android.

Hingga saat ini Android masih selalu melakukan pengembangan baik dalam segi teknologi maupun persaingan bisnis. Bahkan pada Februari 2012 lalu, aplikasi Android Market yang merupakan penyedia seluruh aplikasi Andorid tersebut dikembangkan menjadi Google Play. Perubahan nama dan pengembangannya ini didasarkan untuk menandingi layanan Apple iTunes yang memiliki App Store, Music, Movies, dan iBooks. Sehingga Google Play mulai merangkum Google Music dan Google eBookstore.

Sumber:

Rabu, 28 Maret 2012


Gudeg Makanan Khas Indonesia Daerah Yogyakarta


            Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sekali keanekaragaman suku, budaya, agama, dan lainnya. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki bahasa dan adat istiadat yang bermacam-macam. Dilihat dari keanekaragaman itu, tentunya Indonesia juga memiliki makanan khas yang berasal dari berbagai daerah. Misalnya asinan yang merupakan makanan khas bogor, pempek makanan khas Indonesia yang berasal dari palembang,  dan lain-lain. Pada artikel tulisan ini akan dibahas lebih mendalam mengenai makanan khas Indonesia yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (Jogja) yaitu Gudeg.  
Tentu saja seluruh masyarakat di Indonesia pernah mengenal masakan Gudeg. Gudeg merupakan  makanan khas yang berasal dari Yogyakarta. Bahan utama untuk meracik masakan khas kota Yogyakarta ini adalah gori (nangka muda) yang dipadukan bersama Klendo (rebusan gula kelapa) dan aren (santan kental), dimasak dengan direbus selama 24 jam Selain Gori, ada pula bahan lain untuk membuat Gudeg, yaitu Manggar (pondoh kelapa). Ada pula Gudeg yang dibuat dari Rebung (anakan pohon bambu). Namun kedua bahan tersebut saat ini telah langka dibuat menjadi Gudeg.
Dengan bahan-bahan dasar tersebut maka tidak heran Gudeg memiliki  ciri khas rasa yang manis dan empuk sesuai dengan selera masyarakat daerah jawa pada umumnya. Dalam penyajiannya, Gudeg biasa dihidangkan dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan kulit sapi segar (sambal goreng krecek).
Gudeg sendiri memiliki dua jenis cara memasak, yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan, sedangkan Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Pada umumnya memang Gudeg biasa dimasak dengan bentuk Gudeg basah. Namun Gudeg basah tidak mampu bertahan lama jika disimpan. Lain halnya dengan Gudeg kering. Gudeg kering memiliki kelebihan tahan lama, sehingga sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh
Sebagai oleh-oleh, Gudeg juga memiliki pengemasan yang unik, yaitu dengan menggunakan “besek”.  “Besek” merupakan bentuk pengemasan yang terdbuat dari anyaman bambu yang berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat makanan lain. Selain dengan menggunakan “besek”, Gudeg juga dapat dikemas dengan bentuk unik lainnya dengan menggunakan “kendil”, “kendil” merupakan  wadah yang terbuat dari tanah liat. Pengemasan yang unik tersebut dapat dijumpai pada para penjual gudeg yang telah terkenal di Yogyakarta.
Ada beberapa versi sejarah awal mula terciptanya makanan ini. Beberapa pandangan mengkaitkan Gudeg berawal sebagai makanan dari Kraton Yogyakarta, sementara pandangan lainnya menganggap bahwa Gudeg telah lama ada sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan Agung. Saat itu pasukan Sultan Agung sempat mengalami kekalahan yang dikarenakan kelaparan, banyak pasukan yang meninggal akibat kekurangan bekal makanan. Untuk menanggulangi masalah tersebut, pada penyerbuan kedua, pasukan Sultan Agung membuat daerah-daerah logistik, terutama beras, di kawasan Pantura. Sedangkan lauk pauknya adalah apa saja yang bisa dimasak di wilayah logistik tersebut, salah satunya adalah Gudeg, karena Gudeg bisa bertahan lama.
Nama Gudeg sendiri diambil dari kata “Good” dan “Dek”. Sebutan “Dek” merupakan tradisi masyarakat Jawa dalam memanggil wanita yang notabennya lebih kepada Istri. Pada suatu hari ketika sang suami sedang pergi bekerja sang istri bingung ingin memasak apa akhirnya dia teringat resep turun temurun keluarganya yang menggunakan bahan dari nangka muda tersebut.
Akhirnya mulai lah dia memasak. Setibanya sang suami di rumah, karena mungkin sudah sangat lapar sang suami langsung menuju ke meja makan dan makan dengan lahapnya masakan yang dimasakkan istrinya. Selesai menyantap hidangan tersebut, sang suami brkata agak keras "good dek… it's good dek!" dengan ekspresi senang. Sang istri terkejut dan mulai menceritakan ke tetangga dan teman-temannya kalau sang suami senang sekali dimasakkan resep turun temurun itu dan setiap kali selesai makan-makanan itu dia selalu bilang "good dek" dan dari situlah makanan itu mulai disebut Gudeg sebagai metomorfosis dari kata "good dek".
Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu karena bahan bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga. Nangka tersebut kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.
Makanan khas ini tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta. Seperti yang terletak di Wijilan, daerah tersebut merupakan sebuah areal yang terkenal dengan penjual Gudegnya. Karena begitu khas rasanya, Gudeg sudah dikenal di berbagai penjuru kota, bahkan Negara, hingga kota Yogyakarta sendiri mendapatkan julukan Kota Gudeg, Jadi jika anda berkunjung ke Yogyakarta, sempatkanlah untuk menikmati Gudeg sebagai syarat bahwa anda telah mengunjungi kota Yogyakarta.

Rabu, 14 Maret 2012


Hardskill

Pemahaman hardskill lebih diperhatikan pada kemampuan individu berupa teknis. Hardskill umumnya ditemukan dengan kemampuan yang dimiliki atau dipelajari baik di kelas maupun di laboratorium. Tentu saja ini merupakan keterampilan seseorang sesuai di bidang kemampuannya. Disamping lewat belajar, hardskill juga dapat diperoleh dengan pengalaman dan pendidikan formal.

Dengan berpegang pada cara belajar yang rajin, giat, dan tekun  diharapkan akan memperoleh kemampuan teknis yang baik. Parameter tersebut dapat dilihat seperti salah satunya dengan nilai atau IP (indeks prestasi) yang tinggi, ataupun melalui karya akademik yang baik. Sifatnya terlihat, karena ada obyek yang dapat membuktikannya seperti ijazah,srtifikat, dan lain sebagainya. Hard skills tentu saja berhubungan dengan kompetensi inti untuk setiap bidang keilmuan lulusan.

Karena itu, hardskill lebih dititikberatkan pada keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Sebagai contoh, seseorang lulusan Ilmu Komputer dengan jurusan Sistem Informasi tentunya harus menguasai hardskill di bidang  jaringan, perangkat lunak, web programming, dan lain-lain. Hardskill sudah pasti dibutuhkan sebagai syarat formal ketika bekerja dengan tepat tujuan sesuai pada bidang ilmu yang dipilihnya.

Sumber:

Selasa, 13 Maret 2012


Softskill

Materi softskill merupakan materi pengembangan kepribadian atau kehidupan bermasyarakat tanpa disertai unsur praktikum yang sesuai dengan kurikulum. Pada dasarnya softskills merupakan keahlian dari tiap individu yang dikembangkannya sendiri. Pengertian softskill sendiri adalah kemampuan seseorang untuk bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik pada lingkungan dimana dia berada yang bersifat tak nampak. Attribut dari softskill ini seperti, Sikap baik seperti integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, berargumen logis, kemampuan beradaptasi, pemecahan masalah dan lain sebagainya.

Softskill dapat dikembangkan dengan memulai memberanikan diri berada di publik, seperti halnya harus berani berbicara di forum, mengikuti kegiatan kegiatan keorganisasian/ kemasyarakatan yang dapat mengasah kemampuan komunikasi, interaksi  ataupun pengembangan diri berdasarkan pada kepribadian.

Di sinilah menurut mengapa Softskill sangat berperan bagi mahasiswa, bahwa suksesnya seseorang tidak hanya ditentukan dari kecerdasan semata, tetapi juga softskill yang dimiliki. Karena dengan softskill yang dimilikinya dapat mencerminkan kreativitas dan inovasi mahasiswa di dalam dan di luar kelas. Softskills sendiri juga dapat diapresiasikan dengan menulis hasil pemikiran lewat portofolio, karya tulis, jurnal, atau sekedar lewat media massa cetak dan elektronik seperti wordpress, blogger, dan lain sebagainya. Tentu saja cirri khas yang menonjol adalah kepribadian lewat penyampaian bahasa yang digunakan.

Menyadari betapa pentingnya pengembangan diri dan softskill, tidak ada salahnya mulai mencari dan membangun perlahan apa yang disebut softskill pada diri kita masing-masing. Dalam praktek di dunia kerja, ternyata orang yang memiliki keunggulan softskill lebih diminati karena dia mampu mengembangkan seluruh potensi pada dirinya di luar daripada pengetahuan teknis. Faktanya, keberhasilan seseorang ditentukan oleh sebagian kecil kemampuan teknis dan sisanya adalah kemampuan non tekhnis (softskill), yang lebih tepatnya pada manajemen kecerdasan emosional.

Sumber:

http://widya57physicsedu.files.wordpress.com/2010/12/no-29-widya-wati-08-soft-skill-dan-multiple-inteligence.pdf